Selamat datang dan belajar sesuatu dari kehidupan saya ini

Terimakasih karena telah sudi mampir di blog saya yg sederhana ini,silahkan komen ataupun sekedar say hai,itupun sudah terlalu mewah buat seorang saya.

teriring doa untuk kesejahteraan kita bersama

-didot-

Senin, 31 Agustus 2009

siapa sih bos anda sebenarnya??

Jika anda hari ini diundang makan oleh seorang pejabat Negara ,ataupun bos anda untuk makan bersama dirumahnya ,apakah yg anda lakukan?? Berpakaian yg rapih dan bersiap2 untuk menerima hidangan mewah, yg pastinya sudah disiapkan oleh mereka dong tentunya? masak anda anda acuh tak acuh saja dengan undangan tersebut?? Pasti anda mengusahakan hadir dong,apalagi jika orang tersebut berjasa besar dalam hidup dan karir serta kesuksesan anda selama ini , betul gak??


Nah ,sekarang pertanyaan penulis adalah : sebenarnya siapa sih bos kita itu?? I mean ,yg ngasih kita rejeki itu siapa sih sebenarnya?? Benarkah orang yg kita panggil bos itu yg benar2 memberikan rejeki untuk kita?? Ataukah rejeki itu berasal dari ALLAH?? Siapakah yg sebenarnya menjamin hidup kita??


Anehnya ya,kalau anda sudah bisa jawab pertanyaan2 tersebut ,kok kalau bos dari segala bos (baca : ALLAH) memanggil anda untuk sholat 5 waktu anda cuek2 saja dan tenang2 saja?? Padahal Allahlah yang selama ini memberikan segala rejeki anda lho… dan masalah hidangan di rumah Allah ,subhanallah ,pasti lebih lezat dari catering terlezat yg ada di dunia ini sekalipun.

Ingatkah anda panggilah sholat?? Siapakah yg sebenarnya memanggil anda?? Apakah itu si muadzin yg memanggil anda?? Ataukah itu dari Allah?? Memangnya kalau Allah manggil anda itu gimana sih?? Perlu langit kebelah dua dulu terus ada suara gemuruh yg memanggil nama anda untuk mengajak sholat?? Begitukah?? Siapa anda?? Nabi?? Saya rasa anda jangan kegeeran dengan menunggu panggilan seperti ini ya,rasa2nya Allah kalau manggil anda cukup dengan muadzin saja ,ataupun dari rekan2 anda yg mengingatkan anda,mengajak anda sholat tentunya.


Saya jadi ingat cerita seseorang yg minta tolong sama Allah,orang ini sholeh dan rajin ibadah, suatu ketika rumahnya kebanjiran. Dia yakin bahwa dirinya akan ditolong Allah karena dia merasa dirinya dekat dengan Allah karena telah melaksanakan segala perintahNYA. Saat banjir meninggi selutut ,salah satu warganya mengajaknya mengungsi,namun dia tak mau beranjak karena yakin banjir akan reda karena dia telah berdoa mohon pertolongan Allah. Selanjutnya banjir semakin tinggi kira2 satu meter dan ada warga lain yg mengajaknya mengungsi lagi namun lagi2 dia menolaknya. Dan saat banjir sudah naik sampai menenggelamkan orang dewasa ,lagi2 datang seorang warga dengan perahu karet untuk menolongnya,namun dia tetap berkeyakinan bahwa dia akan selamat. Singkat cerita banjir itu akhirnya semakin tinggi dan membunuh orang itu ,lalu di pengadilan akherat orang sholeh itu bertemu Allah dan marah karena merasa Allah tidak mendengar doanya. Allah pun berkata “Bukankah AKU telah menolongmu sebanyak tiga kali?? “


Saudaraku ,ingatlah cerita diatas ,ingat bahwa Allah menegor anda lewat manusia lain,dan panggilan muadzin untuk kita adalah hakekatnya panggilan Allah ,sang bos dari segala bos. Allahlah bos segala bos,dan sudah sepatutnya kita mendatangi Allah yg telah memberi kita kehidupan ,rejeki dan kasih sayangNYA. Bukan cuek2 saja saat azan memanggil kita. Azan hakekatnya adalah panggilan untuk jiwa anda ,bukan untuk fisik anda, coba jujur deh, pasti di hati anda ada kegundahan saat azan datang dan anda tidak bergerak sama sekali ,karena sifat jiwa anda itu sesungguhnya cenderung kepada kebaikan,tapi nafsu dan rasa malas anda sangat kuat menutupi hal ini. Makanya ada kegundahan dalam hati anda saat mendengar azan,ingatkah panggilan azan itu?? Marilah sholat, marilah mencapai kebahagiaan. Bukan fisik yg bahagia ,tapi jiwa anda jika anda mendengarkan panggilan ini dan melaksanakan apa yg diajaknya.


Jadi sekarang sudah siap jika dipanggil sang “bos”?? awas lho nanti kalau dipecat gimana?? :D


Mudah2an tulisan ini memberikan hidayah bagi anda,untuk bersegera dalam mendengar azan. Mohon maaf jika ada kekurangan,karena saya masih banyak kekurangan,dan jika ada yg benar ,itu pasti dari Allah datangnya,karena hanya Allahlah yg pantas untuk segala pujian di alam semesta ini.

Jumat, 28 Agustus 2009

status fesbuk temen


ini status FBnya temen gw ,asli ngakak banget pas baca ini... jadi penasaran juga sih helmnya kayak gimana ya??:D

mayan nih buat inspirasi pasang stiker2,hehehe

Kamis, 27 Agustus 2009

mengapa ramadhan tidak setahun penuh??

Mengapa ramadhan tidak setahun penuh??

By : didot

www.universitas-kehidupan.blogspot.com


Bulan ramadhan selalu jadi sebuah momentum yg baik bagi setiap insan beragama muslim untuk memulai suatu perubahan. Perubahan menuju yg baik tentunya. Bahkan tidak hanya terbatas pada kaum muslimin saya katakan,kenapa? Bahkan yg non muslim pun ikut mengirimkan sms kata2 maaf lahir batin kepada saya di awal2 memasuki bulan ramadhan.aa beberapa yg non muslim pun ikut berpakaian lebih sopan, malah ada juga yg ikutan puasa lho, itulah sebagian daripada efek bulan ramadhan ini.Saya juga melihat teman2 yg jarang sholat mulai sholat lagi , walaupun belum maksimal.

Secara general nampak ada sebuah momentum pergerakan dimana2 oleh umat muslim dan juga non muslim di indonesia ini setiap tahunnya saat bulan ramadhan.

Jadi sebuah pertanyaan buat saya ,jikalau bulan puasa ini mendatangkan kebaikan, alangkah indahnya jika bulan ini bisa lebih panjang dan tidak hanya sebulan saja datangnya. Bagaimana jika 2 bulan atau lebih? dan bagaimana jika 1 tahun penuh saja? Bukankah akan lebih baik?? Apakah akan lebih baik jika sepanjang tahun puasa itu diwajibkan , Allahualam,hanya Allah saja yg tau bahwasanya mengapa puasa itu hanya sebulan saja diwajibkan (Saya tidak bermaksud meragukan keputusan Allah yang telah menetapkan bahwasanya puasa itu hanya sebulan ,tetapi sekedar menggali makna dibalik keputusanNYA saja.)

Mengapa sebulan? Dan bukan setahun??

Pernah saya ikut suatu seminar yg diselenggarakan oleh perusahaan multi level marketing tingkat dunia. Pasti sebagian besar orang telah mengenal dengan baik perusahaan ini. Saya bukan mau membicarakan tentang produk dari perusahaan tersebut. Tapi saya ingin mengkaitkan sistem motivasi yang dipakai perusahaan tersebut untuk menjaga tingkat motivasi para anggotanya.

Lihatlah grafik berikut ini :







Di gambar tersebut ada 3 warna yg merupakan pertemuan dalam rangka peningkatan motivasi perusahaan tersebut.
- Warna biru / info nite diadakan setiap minggu sekali atau lebih sering.
- Warna kuning / Business Building Seminar diadakan sebulan atau 3 bulan sekali (maaf saya lupa persisnya).
- Warna biru / Leadership Seminar diadakan setahun sekali.

Catatan : Tidak penting apakah BBS diadakan sebulan atau 3 bulan sekali dalam pembahasan saya kali ini , karena saya cuma mau membahas esensi dari pertemuan2nya saja.

Intinya dalam pertemuan2 yg diadakan oleh perusahaan MLM tersebut secara rutin ,mereka sadar bahwasanya motivasi seseorang itu selalu naik turun (dinamis) , turun secara alamiah jika dibiarkan dan Naik kembali jika dimotivasi .Turunnya motivasi disebabkan oleh penolakan2 diluar sana ,dan naik kembali motivasinya Oleh cerita2 sukses rekan2 yang lain serta apresiasi dari pihak perusahaan selain reward yg lumayan besar juga jumlahnya tentunya.

Cukup dengan MLM, kita pindah ke masalah iman. Nah dalam hal kedinamisan ini (naik turunnya motivasi) ,motivasi dan iman bisa kita katakan hampir mirip sifatnya satu sama lain. Iman pun sifatnya naik turun alias dinamis dan berubah2 setiap saat , karena itu lah perlu juga iman kita dimotivasi agar dapat terjaga kualitasnya.

Bagaimanakah menjaga iman ini?? Kalau menganalogikan dengan motivasi seperti gambar diatas , maka untuk setahun sekali ada bulan ramadhan seperti yg sedang kita jalani bersama ini tentunya (warna merah pada gambar). Nah kalau untuk yang seminggu sekali dan sebulan sekali tentunya ada grup2 pengajian dan taklim dilingkungan kita. Nah
majelis2 ilmu inilah yang seharusnya rutin kita ikuti agar iman kita selalu terangkat kembali saat tergerus sedikit demi sedikit oleh waktu dan lingkungan yang mempengaruhinya. Kenapa demikian?? Karena lingkungan kita banyak hal2 negatif yang dapat menurunkan kualitas iman kita. Banyak ajakan2 setan diluar sana yg dapat menurunkan iman kita dengan cepat.

Oleh karena itu marilah momentum ramadhan kali ini kita manfaatkan sebaik2nya sebagai suatu momentum untuk meningkatkan kualitas iman kita, dan saya juga mengajak para pembaca yang budiman untuk tetap
menjaga kualitas iman kita di bulan2 setelah ramadhan ini dengan mengikuti kajian2 dan grup2 yang dapat meningkatkan iman kita. Selain itu rajin2lah untuk bergaul dengan orang sholeh agar mendapatkan siraman motivasi dan juga nasehat2 yg baik dalam kehidupan sehari2.

Terakhir ,menjawab pertanyaan di awal tulisan ini ,kenapa ramadhan tidak setahun?? Di salah satu ceramah yang pernah saya dengar ,dikatakan
ramadhan adalah latihan , latihan kita untuk meningkatkan iman kita , dan tentunya juga sebagai suatu langkah kita untuk mengapresiasi diri kita kembali ke fitrah. Saya pernah menghadiri seminar leadership di perusahaan MLM tersebut, disana semuanya diapresiasi sedemikian baik ,bahkan ada bonus2 yg luar biasa yg diberikan,mobil mewah ,terbang naik helicopter,liburan ke luar negeri dan lain2nya. Nah di bulan ramadhan ini kan juga ada lailatul qadar ,yaitu malam yg nilainya lebih baik dari seribu bulan,berarti ini juga bonus yg luar biasa tentunya bagi beberapa orang yg berusaha keras mendapatkannya. Kemudian para pemenang di bulan ramadhan ini juga dikatakan oleh berbagai ulama dan rasul adalah bagaikan seperti bayi yang terlahir kembali dosa2nya. Subhanallah, bonus yg tak kalah hebatnya bukan dengan mobil mewah sekalipun??

Alangkah indahnya jika ada ramadhan setaun penuh ,mungkin nanti namanya bukan bulan ramadhan ya?? Tapi tahun ramadhan dong ya?? (jadi ingat tahun kabisat yg 4 tahun sekali itu:D ) tapi memang
gak mungkinlah latihan itu lebih lama dari prakteknya. Jadi sebenarnya esensinya adalah bagaimana kita lulus dari latihan ini untuk kita bawa di bulan2 selanjutnya ,sebagai bekal kita tentunya, yaitu bekal kita untuk di akherat nanti.

Semoga apa yg saya sampaikan ini dapat berguna, jika ada salah pasti itu dari saya sebagai manusia ,tapi jika ada yang baik semua itu pasti dari Allah ,karena hanya Allah lah yang pantas untuk dipuji ,yang lain terlalu kecil dan tidak berarti dibandingkan kebesaranNYA.

Senin, 24 Agustus 2009

Jodoh

JODOH by Ustadzah Herlini

Allah telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, supaya muncul suatu ketenangan, kesenangan, ketentraman, kedamaian dana kebahagiaan. Hal ini tentu saja menyebabkan setiap laki-laki dan perempuan mendambakan pasangan hidup yang memang merupakan fitrah manusia, apalagi pernikahan itu merupakan ketetapan Ilahi dan dalam sunnah Rasul ditegaskan bahwa “ Nikah adalah Sunnahnya”. Oleh karena itu Dinul Islam mensyariatkan dijalinnya pertemuan antara laki-laki dan perempuan dan selanjutnya mengarahkan pertemuan tersebut sehingga terlaksananya suatu pernikahan.
Namun dalam kenyataannya, untuk mencari pasangan yang sesuai tidak selamanya mudah. Hal ini berkaitan dengan permasalahan jodoh. Memang perjodohan itu sendiri suatu hal yang ghaib dan sulit diduga, kadang-kadang pada sebagian orang mudah sekali datangnya, dan bagi yang lain amat sulit dan susah. Bahkan ada kalanya sampai tua seseorang belum menikah juga.

Fenomena beberapa tahun akhir-akhir ini, kita melihat betapa banyaknya muslimah-muslimah yang menunggu kedatangan jodoh, sehingga tanpa terasa usia mereka semakin bertambah, sedangkan para pemuda muslimnya, bukannya tidak ada, mereka secara ma’isyah belum berani maju untuk melangkahkan kakinya menuju mahligai rumah tangga yang mawaddah wa rohmah. Kekhawatiran jelas tampak, ditengah-tengah perekonomian yang semakin terpuruk, sulit bagi mereka untuk memutuskan segera menikah.

Dampaknya kaum muslimah semakin membludak, usia mereka pelan namun pasti beranjak semakin naik. Di sisi lain, ketika para pemuda sudah menyiapkan dirinya untuk menikah, tentu saja mereka memilih pasangan yang usianya jauh di bawah mereka. Sehingga kaum muslimah yang usianya di atas mereka agak ‘kesulitan’ menemukan pasangan hidup.

Bila kita melihat pada masa kenabian, Rasulullah saw menganjurkan pernikahan dan mengingkari pembujangan, dengan berusaha menyegerakan pernikahan anak laki-laki dan anak perempuan, begitu juga dengan para sahabat yang berusaha mengawinkan para janda. Sehingga permasalahan pernikahan tidak ada lagi karena pemerintah Islam pada masa itu membantu urusan pernikahan rakyatnya.

Dari nash-nash yang ada, maka terlihat bahwa dalam mencari jodoh, tidaklah dibeban kepada orang yang bersangkutan saja, berbagai pihak ikut terlibat, kita perhatikan dalam surat an-Nur 32 :

Dan kawinkanlah orang-orang-orang sendirian (lajang) di antara kamu dan orang-orang yang layak (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya).

Dalam siroh kita menemukan bagaimana Rasulullah saw berusaha menyegerakan pernikahan anak laki-laki sebagai mana yang diriwayatkan dari Abdul Muththalib bin Rabi’ah bin al-Harits : Rasulullah berkata kepada Mahmiyah (seorang ayah yang bekerja mengurus rampasan perang dan memiliki anak perempuan) ……kawinkanlah anak ini (al-Fadhl bin Abbas) dengan putrimu……lalu iapun menikahkannya.

Rasulullah bahkan pernah mengusulkan pada Fatimah binti Qais dengan ucapan beliau : Kawinlah dengan Usamah. Fatimah menuruti saran Rasulullah dan mengakui bahwa setelah menikah dengan Usamah. Ia merasakan Allah memberinya kebaikan dan kesenangan dengan pernikahan tersebut (HR. Muslim).

Tentu saja yang memilihkan pasangan mencari yang terbaik dan yang sholeh. Sebab Islam menganjurkan untuk memilih pasangan yang baik terlebih dahulu. Islam meletakkan landasan dasar dalam memilih pasangan yakni mengutamakan faktor agama dan akhlak. Dampak negatif kelak akan muncul apabila pemilihan pasangan hanya berdasarkan materi, kedudukan dan penampilan lahiriyah saja.

Dalam QS. An-Nur:26 Allah berfirman : Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula.

Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk kepada orang-orang yang ingin menikah supaya benar-benar memegang prinsip utama, yaitu memilih pasangan berdasarkan agama dan akhlak, sehingga masing-masing pihak dapat melaksanakan kewajibannya secara sempurna di dalam pembinaan keluarga dan kebahagiaan serta keharmonisan keluarga kelak akan dapat diwujudkan. Dalam hadis yang diriwayat kan oleh Ath-Thabrani, Nabi SAW bersabda :

Barang siapa yang menikahi seorang wanita karena kemuliaannya, maka Allah tidak akan menambahkan kepadanya selain dari pada kehinaan. Barangsiapa menikah karena hartanya, maka Allah tidak akan menambahkan kepadanya selain dari pada kemiskinan, barang siapa menikah karena kedudukannya, maka Allah tidak akan menambahkan kepadanya selain dari pada kerendahan. Dan barang siapa menikahi seorang wanita hanya karena ia menginginkan dengan wanita itu untuk menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya atau menyambungkan ikatan kekeluargaannya, maka Allah akan memberkahinya pada wanita itu dan akan memberkahi wanita itu padanya.

Untuk mencari solusinya, dengan tetap berpegangan kepada syariat Islam yang memang diturunkan untuk kemashlahatan manusia, beberapa kiat mencari jodoh dapat dilakukan :
1. Yang paling utama dan lebih utama adalah memohonkannya pada Sang Khalik, karena Dialah yang menciptakan manusia berpasang-pasangan (QS.4:1). Permohonan kepada Allah SWT dengan meminta jodoh yang diridhoiNya, merupakan kebutuhan penting manusia karena kesuksesan manusia mendapatkan jodoh berpengaruh besar dalam kehidupan dunia dan akhirat seseorang.
2. Melalui mediator, antara lain :
a. Orang tua. Seorang muslimah dapat meminta orang tuanya untuk mencarikannya jodoh dengan menyebut kriteria yang ia inginkan. Pada masa Nabi SAW, beliau dan para sahabat-sahabatnya segera menikahkan anak perempuan. Sebagaimana cerita Fatimah binti Qais, bahwa Nabi SAW bersabda padanya : Kawinlah dengan Usamah. Lalu aku kawin dengannya, maka Allah menjadikan kebaikan padanya dan keadaanku baik dan menyenangkan dengannya(Hr.Muslim).
b. Guru ngaji (murobbiyah).Jika memang sudah mendesak untuk menikah, seorang muslimah tidak ada salahnya untuk minta tolong kepada guru ngajinya agar dicarikan jodoh yang sesuai dengannya. Dengan keyakinan bahwa jodoh bukanlah ditangan guru ngaji. Ini adalah salah satu upaya dalam mencari jodoh.
c. Sahabat dekat. Kepadanya seorang muslimah bisa mengutarakan keinginannya untuk dicarikan jodoh. Sebagai gambaran, kita melihat perjodohan antara Nabi SAW dengan Khadijah ra. Diawali dengan ketertarikan Khadijah ra kepada pribadi beliau yang pada saat itu berstatus karyawan pada perusahan bisnis yang dipegang oleh Khadijah ra. Melalui Nafisah sebagai mediatornya akhirnya Nabi SAW menikahi Khadijah ra..
d. Biro Jodoh. Biro jodoh yang Islami dapat memenuhi keinginan seorang muslimah untuk menikah. Dikatakan Islami karena prosedur yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Salah satu diantaranya adalah Club Ummi Bahagia.

3. Langsung, dalam arti calon sudah dikenal terlebih dahulu dan ia berakhlak Islami menurut kebanyakan orang-orang yang dekat dengannya (temannya atau pihak keluarganya). Namun pacaran tetap dilarang oleh Islam. Jika masing-masing sudah cocok maka segera saja melamar dan menikah. Kadang kala yang tertarik lebih dahulu adalah muslimahnya, maka ia dapat menawarkan dirinya kepada laki-laki saleh yang ia senangi tersebut (dalam hal ini belum lazim ditengah-tengah masyarakat kita). Seorang sahabiat pernah datang kepada Nabi SAW dan menawarkan dirinya pada beliau. Maka seorang wanita mengomentarinya :Betapa sedikit rasa malunya… Ayahnya yang mendengar komentar putrinya itu menjawab :Dia lebih baik dari pada kamu, dia menginginkan Nabi SAW dan menawarkan dirinya kepada beliau.


Sebuah cerita bagus dikemukakan oleh Abdul Halim Abu Syuqqoh pengarang buku Tahrirul Mar’ah, bahwa ada seorang temannya yang didatangi oleh seorang wanita untuk mengajaknya menikah. Temannya itu merasa terkejut dan heran, maka wanita itu bertanya : “Apakah aku mengajak anda untuk berbuat haram? Aku hanya mengajak anda untuk kawin sesuai dengan sunnah Allah dan RasulNya”. Maka terjadilah pernikahan setelah itu.
Semua upaya tersebut hendaknya dilakukan satu persatu dengan rasa sabar dan tawakal tidak kenal putus asa. Disamping itu seorang muslimah sambil menunggu sebaiknya ia mengaktualisasikan kemampuannya. Lakukan apa yang dapat dilakukan sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan dakwah. Jika seorang muslimah kurang pergaulan, bagaimana ia dapat mengenal orang lain yang ingin menikahinya. Barangkali perlu mengadakan evaluasi terhadap kriteria pasangan hidup yang ia inginkan. Bisa jadi standar ideal yang ia harapkan menyebabkan ia terlalu memilih-milih. Menikah dengan orang hanif (baik keagamaannya) merupakan salah satu alternatif yang perlu diperhatikan sebagai suatu tantangan dakwah baginya.

Akhirnya, semua usaha yang telah dilakukan diserahkan kembali kepada Allah SWT. Ia Maha Mengetahui jalan kehidupan kita dan kepadaNyalah kita berserah diri. Wallahu A”lam bishowab.

Kamis, 20 Agustus 2009

Surga dan neraka itu anda yg menciptakannya.

Surga dan neraka itu anda yg menciptakannya.

By didot.
www.universitas-kehidupan.blogspot.com


Alkisah, di Jepang ada seorang samurai yang suka bertarung.
Samurai ini menantang seorang guru Zen untuk menjelaskan konsep surga dan neraka. Tetapi pendeta itu menjawab dengan nada menghina, ‘Kau hanyalah orang bodoh-aku tidak mau menyia nyiakan waktu untuk orang macam kamu !’
Merasa harga dirinya direndahkan, samurai itu naik darah. Sambil menghunus pedang ia berteriak, ‘Aku dapat membunuhmu karena kekurang ajaranmu.’
‘Nah,’ jawab pendeta itu dengan tenang, ‘Itulah neraka.’
Takjub melihat kebenaran yang ditunjukkan oleh sang guru akan amarah yang menguasai dirinya, samurai itu menjadi tenang, menyarungkan pedangnya dan membungkuk sambil mengucapkan terima kasih kepada pendeta itu atas penjelasannya.
‘Dan, ‘kata sang pendeta, ‘Itulah surga.’
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman (awal bab 4 / hal 62).

Kisah ini terkesan sederhana,tapi sesungguhnya mengandung suatu makna yg mendalam. Kita belum pernah ada yg mati kan? Jadi lebih baik kita bicara surga dan neraka di dunia saja ,ketimbang surga dan neraka yg di akherat.

Apakah benar surga dan neraka di dunia itu benar2 ada?? Jika hati anda kesal karena seseorang melakukan sesuatu yg menjengkelkan anda, sebenarnya anda sedang menciptakan kondisi neraka di hati anda. Bagaimana bisa begitu?? Ketahuilah sahabatku, Sesungguhnya suasana hati itu pilihan kita,bukan sesuatu yg menjadi takdir. Takdir kita mungkin disakiti pacar,ditipu oleh orang jutaan rupiah , ditabrak orang lain , dan lain sebagainya ,Tapi apakah hal tersebut lantas mutlak harus kita kondisikan sebagai hal yg negatif?? Sebenarnya cara berpikir negatiflah yg membuat hati kita menjadi merana bagaikan di neraka.

Pertanyaannya ,apakah jika kita mendapatkan takdir jelek kita harus sedih berlarut2?

Surga dan neraka anda,sebenarnya ya anda juga yg menciptakan. Mau susah atau senang? Anda sendiri yg membuatnya ,bukan takdirnya. Suasana hati adalah masalah pilihan ,seperti Stephen Covey bilang dalam bukunya the 7th Habit of highly effective people ,sebuah aksi belum tentu harus diikuti dengan reaksi apabila kita sempat memberi ruang ditengahnya untuk berpikir. Kita mampu untuk berpikir dan merubah reaksi kita terhadap apa rangsangan dari luar. Kita bahkan mampu untuk tidak bereaksi jika memilih demikian selama kita mempunyai kesadaran dan ruang untuk berpikir diantara rangsangan dan aksi.

Berpikirlah sebelum bertindak ,itu kuncinya, bahkan sebelum anda merasakan apapun,pikirkanlah baik2 apa sikap anda,jangan terlalu reaktif. Seperti yg dikatakan Gede Prama : jangan terlalu melekat. Melekat pada apa? Saya menginterpretasikannya sebagai melekat pada rangsangan fisik. Kalau Daniel Goleman bilang dalam bukunya Emotional Intelegence manusia punya metakognitif (kesadaran yg berpikir) ,yaitu sebuah kesadaran untuk mengamati apapun perasaan anda,jadi bagaikan melihat orang lain saat melihat diri sendiri di beri rangsangan,alias tidak langsung bereaksi. Bahkan saya baca baru2 ini ,bahwa tidak hanya manusia yg mempunya kemampuan metakognitif ini,ada beberapa binatang yg diketahui mempunyai kemampuan ini ,antara lain tikus. Tikus aja punya ,masak anda kalah?? :D

Rangsangan dari luar ini apa? Bisa diejek , disakiti ,dicintai ,dan berbagai macam hal yg mempengaruhi emosi tentunya.

Anda pernah dibenci orang?? Kemudian anda ikut membenci dia karena telah membenci anda??
Apakah dibenci berarti harus juga membalas dengan membenci?? Bukankah untuk menjadi orang yg lebih baik kita harus bisa bersikap berbeda dari orang yg kita tidak sukai itu?? Jika tidak kita hanya akan menjadi orang dengan “kelas” yg sama dengan orang tersebut bukan??
Gandhi juga pernah bilang “an eye for an eye just make the whole world blind” ,alias balas dendam tidak akan menyelesaikan apapun dan malah akan merugikan semua pihak pada akhirnya.

Bagaimana bisa damai dan bahagia jika masih ada kebencian di hati?? Anda harus membuang kebencian anda, sesungguhnya membenci orang bagaikan meminum racun , dan berharap orang yg anda benci itu mati. Mungkinkah itu??

Anda butuh cinta untuk damai dan bahagia, cintailah orang lain walaupun orang itu membenci anda. Ini masalah pilihan ,bukan berarti kita harus membalas orang lain yg membenci kita dengan sikap yg tidak baik,walaupun hal itu boleh dan wajar ,tetapi ada sikap yg lebih mulia,yaitu membalas dengan kebaikan. Mau jadi biasa atau luar biasa?? Tergantung pilihan anda tentunya.

Hati yg penuh damai dan cinta itu bagaikan hidup di surga, karena di surga adalah kumpulan semua hal2 yg baik. Dan sebaliknya hati yg penuh kebencian dan dendam pasti bagaikan hidup di neraka, yg dipikirkan hanyalah amarah dan cara membalas dendamnya saja.

Lebih baik kita belajar bagaimana ikhlas dan melapangkan hati ,bahkan saat kita disakiti. Besar kecilnya masalah sesungguhnya adalah seberapa luas hati kita menanggapinya bukan kepada masalahnya.

Sungguh hati yg penuh cinta itu lebih luas daripada samudra terluas. Karena hati yg penuh cinta mampu menampung Allah ,sementara laut dan gunung pun tak mampu melakukannya.

Rabu, 19 Agustus 2009

kemerdekaan adalah berkah

Berhubung baru 17 agustus ,ada baiknya kita sedikit renungkan apa artinya kemerdekaan ini. Tapi bukan dalam konteks kebangsaan ,melainkan dalam nilai2 spiritualnya.

Mari kita kaitkan dengan Alquran ( QS 106 : 4 ) “Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan”

Allah telah mengatakan dalam surat tersebut bahwasanya Dialah yg memberi makanan dan mengamankan dari ketakutan. Mari kita bahas satu2 :

- Memberi makan kepada kita untuk menghilangkan lapar :
Bagi anda yg saat ini punya banyak uang ,kemudian anda mau beli makan,seandainya tidak ada yg menjual bagaimana anda bisa makan?? Apakah uang itu yg menyediakannya??
Demikian pula bagi yg tidak punya uang , tiba2 rejeki nomplok ditraktir teman,atapun ada yg datang ke rumah bawa makanan ,siapakah yg mengatur semua itu?? Bukankah Patut kita bersyukur negeri ini cukup makmur dan punya banyak tersedia makanan enak untuk kita nikmati.

- Mengamankan dari ketakutan :
Nah yg satu ini cocok dengan arti kemerdekaan kita ,yg berarti saat ini kita bebas dari ketakutan (walaupun ada ancaman bom teroris) karena pada dasarnya kita sedang dalam keadaan tidak perang,jadi Negara cenderung aman. Siapakah dari kita yg bisa memilih ,kita lahir di Negara mana?? Atapun jadi anak siapa?? Tentu gak ada yg bisa kan?? Karena itu bersyukurlah karena anda dilahirkan di indonesia ini di jaman yg sudah merdeka ini. Bisa anda bayangkan jika tinggal di jaman di mana negeri ini masih perang , gak bebas ke mal , gak ada jaminan keamanan harta benda , gak bebas berusaha dan sekolah ,dll.

Nah setelah ini ,apakah kita masih sulit bersyukur?? Itu belum seberapa lho, kita belum menghitung rahmat sehat dan iman yg lebih berharga lagi tentunya.

Bagaimana cara kita bersyukur?? Gampang kok,banyakin sedekah sebagai tanda bahwa kita diberi lebih , banyak ibadah sunnah (wajib udah pasti dong). Semoga menjadi renungan ,bahwa kita telah mendapatkan anugerah kehidupan.

Jangan sampai nanti pepatah bicara : You don’t know what you got till you lose it.

Apakah perlu diambil dulu kemerdekaannya dengan kondisi perang baru kita sadar bahwa apa yg kita miliki saat ini amat berharga?? MERDEKA!!

Rabu, 12 Agustus 2009

itulah hidup yg hanya permainan

(QS 29 : 64 ) Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.


Sesungguhnya hidup ini hanyalah permainan belaka, maka jika kehilangan jangan terlalu bersedih dan jika mendapat jangan terlalu bersenang. berikut adalah sebuah cerita yg mengandung kebijaksanaan agar kita bersikap bijak dan selalu positif thinking apapun yg kita dapatkan dalam hidup ini. semoga berguna:)




Itu Menyedihkan! Itu Menyenangkan! Itulah Hidup*

*MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Suatu ketika, seorang petani miskin terbingung-bingung menerima kenyataan karena kudanya telah mati semalam. "Menyedihkan sekali," tetangganya berkata. "Bagaimana kamu akan mengolah tanah yang keras ini tanpa kudamu?" Tanya tetangganya. "Itulah hidup," sahut petani kepada tetangganya.

*MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP*

Kemudian, seorang juragan yang kaya raya dari desa lain mendengar kabar tentang kuda itu.
Juragan itu pun jatuh kasihan dan menghadiahi si petani dengan seekor kuda yang baru. "Menyenangkan sekali!" kata tetangganya tadi. Sekali lagi, si petani hanya berkata, "itulah hidup."

*MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Suatu malam ,dua bulan kemudian, karena ketakutan saat terjadi hujan badai yang disertai
petir dan angin kencang, kuda itu melompati pagar dan melarikan diri ke gunung. Sekali lagi, si petani harus kehilangan kudanya. Tetangganya mengomentari lagi, "Menyedihkan sekali, sekarang bagaimana?" Petani itu berkata pendek, "itulah hidup."

*MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP*

Kurang dari tiga bulan kemudian, dengan mengejutkan orang sedesa, kuda itu kembali lagi ke
kandang si petani. Hanya saja, kuda itu tidak kembali sendirian, melainkan datang bersama dengan seekor kuda lain yang terlihat begitu gagah. Sekarang petani itu punya dua kuda!

Kini, si petani dapat memanfaatkan satu kuda dan anaknya memanfaatkan kuda yang lain. Keluarga petani itu bisa panen dengan hasil dua kali lipat lebih banyak dari pada panen sebelumnya. Tetangga petani itu benar-benar tercengang dengan keberuntungannya. "Menyenangkan sekali!" komentarnya seperti biasa. Dan lagi-lagi: "Itulah hidup."

*MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Musim dingin segera tiba. Para petani tak lagi bisa mengolah tanah yang dingin dan membeku.

Anak petani berpikir, itu adalah saat yang tepat untuk menunggangi kudanya berkeliling desa. Anak petani itu pun menaiki kudanya. Tapi sayangnya, ia tak cukup kuat dan pandai menunggangi kuda yang gagah dan perkasa. Ia terlempar jatuh, terluka, dan mengalami patah di kakinya. Tetangga petani itu berkomentar, "menyedihkan sekali!". "Sekarang anakmu cacat", tambahnya lagi. Petani itu menjawab, "itulah hidup."

*MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP*

Saat musim semi tiba, datanglah seorang perwira militer ke desa itu. Dia mengambil semua pemuda yang sehat raganya, untuk ikut berperang di provinsi tetangga. Akibatnya, hampir semua pemuda dari desa itu tewas dalam peperangan.
Tetangga petani itu berujar lagi, "alangkah beruntungnya anakmu yang cacat itu. Ia tetap selamat bersamamu." Petani itu berterimakasih kepada tetangganya, kemudian ia berkata "itulah hidup."

hits