by : didot (www.universitas-kehidupan.blogspot.com)
Postingan kali Ini bukan tentang merek sebuah motor ,tapi tentang jiwa manusia yang dalam bahasa inggris disebut soul.
saya pernah menulis tentang kekuatan sebuah niat disini. kalau pengen tau kenapa niat punya sebuah kekuatan yang besar? itu karena jiwa yg kuat,yg berada didalamnya yg menggerakannya. kita harus tau ,bahwa esensi kemanusiaan kita itu bukan pada fisik ini,tapi pada jiwa yg di dalamnya. itulah diri kita yg asli ,yg akan tersisa saat tubuh fisik ini mati nantinya.
Saya masih ingat ungkapan terkenal oleh seorang filosof terkenal "Kita bukanlah mahluk fisik yang menjalani kehidupan spiritual,tapi justru kita adalah mahluk spiritual yang sedang menjalani sebuah kehidupan fisik" . well sebuah ungkapan sederhana yg sangat mencerminkan esensi kita hidup di dunia.
Nah kalau kita sudah tau hal ini,maka ada baiknya kita mulai bergerak sesuai dengan esensi asli kita tadi ,atau minimal kita berusaha mengenal sedikit jiwa kita ini. sifat jiwa adalah bertolak belakang dengan segala yg fisikal. Jika tubuh fisik akan merasa kurang jika berbagi kepada sesama,maka jiwa justru akan merasa bertambah kaya karena berbagi tadi.
bagaimana cara kita lebih dekat kepada esensi asli kita alias jiwa kita tadi? di berbagai literatur dan aliran agama atau kepercayaan dunia sejak jaman dulu ,kita mengenal beberapa tradisi,seperti meditasi dan puasa. kalo di islam sendiri gak mengenal meditasi,tapi tafakur atau berdiam diri dengan zikir atau introspeksi. sedangkan islam hanya mengenal puasa seperti senin kamis,puasa daud (sehari puasa sehari tidak) ,serta puasa2 sunnah lainnya (baca sendiri di hadist ya;p ).
Nah yang mau saya bahas justru adalah puasa dan meditasi ini secara umum. di aliran kepercayaan jawa yg bernama kejawen ,ada banyak puasa untuk mencari ilmu (ngelmu istilahnnya) seperti puasa mutih,puasa pati geni,puasa ngeruh , ngebleng ,dll (lengkapnya baca disini ) tujuannya adalah seperti juga meditasi, untuk
Hanya dengan melakukan hal2 seperti meditasi dan puasalah maka jiwa kita bisa lebih ambil bagian dan lebih berkembang dalam hidup kita di dunia,karena meditasi dan puasa menguatkan kita dengan cara mengurangi porsi fisik kita di dunia ini. orang yg banyak berpuasa bukan hanya lebih tenang secara emosionalnya,tapi jelas secara kekuatan mental juga pasti akan bertambah kuat secara dahsyat. karena yg jelas untuk berpuasa seperti puasa nabi daud ataupun puasa mutih (hanya makan nasi putih dan minum air putih saat berbuka selama 3 hari atau 7 hari ataupun 40 hari) itu jelas butuh sebuah niat yg kuat bukan?
Jangan meremehkan esensi jiwa anda,jiwa anda berasal dari bagian yg paling suci,yg sifatnya jauh lebih tinggi dari sifat2 hina tubuh fisik. seorang yg telah begitu dekat dengan kesadaran jiwanya bahkan mampu memindahkan sebuah gunung jika ia mau,hanya dengan menyuruhnya. gak percaya? jaman dulu saja perdana menterinya nabi sulaiman sudah sanggup memindahkan istana ratu balqis hanya dalam kejapan mata,dan hal ini terekam dalam berbagai kitab suci agama2 monoteistik (agama yg berasal dari keturunan Ibrahim /Abraham ,yaitu : Yahudi ,Nasrani dan Islam). kenapa bisa demikian? Jiwa adalah jalur koneksi anda dengan Zat pencipta semesta alam ini.
Adakah yg tidak mungkin bagiNYA? tentu bagi jiwa yg dekat dengan penciptanya tidak ada yg tidak mungkin bukan? karena itu saya mengajak anda menelusuri kembali jejak jiwa tersebut dengan mulai banyak berpuasa dan bermeditasi.
gimana caranya? coba anda tanya2 sendiri sama om google dan tante wikipedia ya,karena ini bukan blog yg ngajarin tentang hal2 seperti itu,disini saya cuma mau ngajak anda sekalian untuk mengenal esensi diri anda kok,setidaknya biar tau dulu aja ,apa sih diri anda sebenarnya? selamat mendalami diri anda;p
Dot ...
BalasHapusjujur ... saya perlu membaca dua tiga kali untuk meresapi pencerahan kali ini ...
Yang saya quote adalah ...
"Kita perlu mengistirahatkan fisik kita ... agar meta fisika kita bisa lebih berperan aktif ..."
Dan saya asumsikan ...
Sorang yang "paripurna" adalah seseorang dengan fisik dan metafisik yang bisa bekerja secara bersama-sama ...
karena keduanya telah terlatih dengan baik ...
This is a good post Dot
I like this ...
wah makasih om,sampe baca 3 kali? wah berarti berat dong nih bacaanya,hahaha...
BalasHapusbetul ,kita juga masih punya tugas hidup di dunia om (makanya kita belum mati kan?? ) sehingga kita perlu fisik juga untuk beramal dan beraktivitas,tanpa fisik maka kita terbatas juga gerak hidup di dunia ini,jadi memang mesti seimbang sih,puasa bukan mematikan fisik,tapi menyeimbang antara fisik dan jiwa,demikian juga meditasi:)
membaca artikel ini saya jadi merasa mendapat pencerahan yang baik, memang esensi dari jiwa yang merupakan bagian paling suci dan tertinggi dibanding esensi lain dari manusia, hati yang bersih dan berpikir jernih bisa membuat soul yang murni untuk dekat denagn tuhan
BalasHapusterimakasih mamah aline atas komennya,semoga kita bisa juga semakin dekat dengan esensi jiwa kita,dan mendapatkan hati yg bersih ,tidak terbudaki nafsu duniawi:)
BalasHapus