Selamat datang dan belajar sesuatu dari kehidupan saya ini

Terimakasih karena telah sudi mampir di blog saya yg sederhana ini,silahkan komen ataupun sekedar say hai,itupun sudah terlalu mewah buat seorang saya.

teriring doa untuk kesejahteraan kita bersama

-didot-

Minggu, 12 Juli 2009

Petromak



Sudah beberapa hari ini di Jakarta mati lampu, entah kenapa ,katanya ada pemadaman sementara karena ada pembangkit listrik yg meledak. Alhasil Jakarta gelap gulita, dan hanya mal serta hotel yg mempunyai genset saja yg masih bisa nyala dengan terang benderang selain beberapa rumah yg mampu untuk mempunyai genset yg mahal tersebut nilainya. Beberapa lainnya terpaksa hidup dalam kegelapan , ada yg menyalakan lilin di rumahnya ,beberapa rumah benar2 gelap gulita karena miskin dan sudah gak mampu lagi beli lilin (jangankan lilin ,untuk makan saja mereka susah)

Dalam keadaan seperti ini ,kebetulan dirumah saya ada petromak, anda tau kan petromak?? Ya itu lampu memakai minyak tanah yg cukup popular di kalangan penjual nasi goreng. Kebetulan keluarga kami penjual nasi goreng dan mie goreng keliling yg memakai gerobak. Alhamdulillah karena kami punya petromak juga lebih dari 1,karena kami punya beberapa gerobak lebih yg disewakan kepada tetangga kami yg juga mau ikut berjualan.

Tentunya sebagai juragan gerobak kami juga mempunyai stok petromak yg lebih juga untuk mendukung bisnis keluarga kami. Dan dengan maksud berbaik hati kepada para tetangga kami yg cukup miskin (kami hidup dalam lingkungan miskin dan sederhana) kami mengirimkan dan meminjamkan beberapa petromak dan lilin yg kami punya kepada para tetangga terdekat kami.

Reaksi mereka berbeda2 , ada yg berterimakasih ,ada yg biasa saja dan ada yg tersinggung (dibelakang saya ngomongin). Saya gak mengerti kenapa ada yg tersinggung, buat saya maksud saya baik ,bukan mau sok kaya (saya juga belum punya rumah gedong,rumah saya masih di gang sempit ini bersama2 mereka) ,ataupun maksud jelek lainnya. Tujuan saya hanya 1 ,berbagi yg saya miliki ini dan kelebihan yg saya punya agar bermanfaat bagi orang lain. Mengapa ada yg tersinggung? Buat saya tidak mengapa jika tidak semua orang berterimakasih atas pemberian saya yg tidak seberapa itu,tapi juga apakah perlu tersinggung??

Sungguh lucu jika maksud baik seseorang menjadi boomerang bagi dirinya sendiri, yah mungkin ini kesialan saya karena saya masih kurang berilmu, memang saya akui saya hanyalah tamatan Sekolah menengah. Mungkin memang saya harus banyak belajar lagi dalam hidup ini, dan semoga kegelapan di Jakarta ini cepat sirna agar kehidupan kembali normal kembali tentunya

2 komentar:

  1. Salam kenal,

    Terkadang kebaikan itu tak terlihat sebagai kebaikan (terkadang terlihat seperti kebaikan yang meragukan)namun harusnya itu tiada mengapa karena kebaikan tetaplah kebaikan, namun justru yang saya kaget adalah keburukan tidak terlihat sebagai keburukan dan itu sepertinya menjangkit masyarakat kita dan tentu saja segala sesuatunya menjadi terlihat abu-abu/buram/blur.

    Aneh memang tapi itulah yang terjadi sekarang ini seolah kebaikan hanya bisa dilihat orang tertentu saja dan keburukan tidak langsung dapat dilihat secara awam buruknya.

    terima kasih

    BalasHapus

isi kertas ujian ini :

hits