Selamat datang dan belajar sesuatu dari kehidupan saya ini

Terimakasih karena telah sudi mampir di blog saya yg sederhana ini,silahkan komen ataupun sekedar say hai,itupun sudah terlalu mewah buat seorang saya.

teriring doa untuk kesejahteraan kita bersama

-didot-

Senin, 27 Juli 2009

selingkuh




selingkuh

By : didot (universitas-kehidupan.blogspot.com)

Kesetiaan jaman sekarang udah jadi barang langka ,selain kejujuran tentunya dan juga sikap2 mulia lainnya. Kisah2 perselingkuhan terjadi dimana2. selingkuh gak pandang usia,gak pandang jenis kelamin, bukan monopoli para cowok saja. seperti cerita salah satu teman saya ini , kebetulan teman saya ini cowok , dan dia pernah cerita kalo dia waktu itu dapet kenalan cewek, terus ceritanya mereka semakin dekat dan sampai melakukan hubungan intim. Yg anehnya saat melakukan hal itu, si cewek minta untuk “dibuang di dalam” saja ,alias supaya dihamili secara sengaja oleh teman saya ini, teman saya ini mau saja setelah si cewek bilang kalo seminggu lagi dia udah mau menikah dengan pacarnya ,dan dia maunya punya benih dari teman saya ini….

OMG??!! Shocking, eh?? Saya juga kaget,gila bener ya cewek sekarang ini?? Apa yg terjadi seandainya pacarnya itu nanti tau kalo itu bukan anaknya?? Wah gak bisa bayangin deh.. speechless abis.

Ada lagi kisah temen cowok yg selingkuh dari istrinya ,tapi bukan dengan wanita,melainkan dengan pasangan homonya. Jadi ceritanya si teman ini pergi liburan ke bandung,kemudian buka kamar dengan istrinya sementara pasangan homonya itu buka kamar di sebelahnya… I wonder what his wife thinks ya seandainya saja kepergok sedang “begituan” di kamar sebelah??

Apakah si istri marah karena dia homo atau karena selingkuh?? Which one yg lebih menyakitkan??

Selingkuh , kata orang selingan indah keluarga utuh…

Tapi hati2 main serong jangan sembarangan kata changcuters

Masih mending kalo selingkuh kembali ke “yg semestinya” ,soalnya banyak yg selingkuh lupa daratan ,sampai anak istripun dilupakan demi wanita barunya. Sebuah kesadaran kembali ke jalan yg benar itu lebih baik daripada gak sadar2 alias tambeng kalo kata orang betawi.

Ingat yg rusak diperbaiki, bukan dibuang dan cari lagi. Jika pasangan anda selingkuh, Jangan mudah bilang cerai, karena semua orang bisa khilaf. Perceraian itu memang jalan darurat,tapi dibenci oleh Allah,jadi kalo yg namanya darurat, ya jangan sering2 dipakai. Kalo sering dipakai itu bukan darurat namanya.

Mohon maaf jika ada kata2 yg kurang berkenan, Cuma sekedar sharing opini.
wassalam

3 komentar:

  1. Setuju... Tapi pernahkah kita berusaha menempatkan posisi sebagai lelaki yg mengetahui bahwa wanitanya melakukan perselingkuhan?
    Apalagi mungkin yg dilakukan antara si wanita dengan selingkuhannya itu telah lebih jauh dibandingkan dengan apa yg telah kita lakukan terhadap pasangan kita, padahal selama ini kita selalu berusaha untuk menjaga apa yg ada pada pasangan kita agar tidak terlalu jauh.
    Memang benar kalo manusia tidak luput dari kekhilafan dan sebaiknya kita bisa dengan besar hati menerima dia, tapi bagaimanapun perselingkuhan selalu meninggalkan luka dan bekas bagi sang korban yg mungkin akan butuh proses yg lama untuk melupakan itu atau mungkin bahkan tidak akan bisa terlupakan selamanya.

    Hanya sekedar berbagi, maaf ada kata yg kurang berkenan.
    Cheers,

    BalasHapus
  2. terimakasih pak hadiyanto ,perselingkuhan pasti menimbulkan efek yg tidak diinginkan oleh siapapun pak pastinya.
    tapi esensi kehidupan ini salah satunya adalah kemampuan dalam memaafkan orang lain. betapapun menyakitkan hal itu tentunya.

    memang keliatannya tidak adil,bahwa kita menjaga kesetiaan sementara pasangan kita justru selingkuh,tapi itu nyata dalam kehidupan.

    adil itu bukan berarti sama,mungkin itu karma kita karena pernah menyakiti hati orang lain dulu,yg jelas Tuhan tahu segala yg terjadi,dan segala yg terjadi juga telah atas ijinNYA ,maka kita kembalikan lagi kepadaNYA semua yg diluar kuasa kita.

    mudah2an kita semua dapat menjadi pribadi tangguh yg memaafkan dan tetap memegang prinsip2 keadilan dan kebenaran.

    BalasHapus
  3. Benar, tapi patut diingat bahwa selingkuh terjadi karena kesalahan dua belah pihak(manusia) dan ada perasaan yg "saling" bermain disitu.
    Dan semua yg salah itu berasal dari manusia, bukan dari Allah.
    Apalagi bila perselingkuhan itu sudah mengarah ke perzinaan, sudah barang tentu Allah juga akan membenci hal itu.

    Wassalam,

    BalasHapus

isi kertas ujian ini :

hits