Gila
By : didot (www.universitas-kehidupan.blogspot.com )
Beberapa waktu lalu saya melihat seseorang yg sedang berjalan di jalan raya tanpa memakai sehelai benang pun. Orang ini dengan cueknya berjalan ,kulitnya hitam legam. Biasanya kita sering menyebut orang seperti ini orang gila alias kurang waras. Saya jadi bertanya orang bule di pantai yg suka telanjang bulat itu apakah waras juga ya?? (gak usah dijawab;p )
Mengapa seseorang disebut gila? Apakah karena tak punya otak? Setiap manusia terlahir dengan otak bukan? Bagaimana jika kita mati? Bagaimanakah kita berpikir? Katanya harus ada otak? Apakah nanti kita sebagai jiwa tak dapat berpikir lagi?? Karena jiwa kita tidak ada otak bukan?? bukankah otak sebuah benda fisik??
Bagaimana dengan manusia yg punya otak tapi gak memakainya?? Orang kayak Adolf Hitler juga sering dikatakan orang gila oleh sebagian besar umat manusia,kegilaannya konon menyebabkan salah satu kerugian terbesar dalam sejarah umat manusia. Tapi yg pasti dia bukan gila karena gak punya otak dong ya ,Hitler sangatlah jenius malah,tapi mungkin ketiadaan hati nurani yg menyebabkannya dikatakan gila. Jadi gila itu adanya di hati atau di otak?? Ah saya terlalu gila jika berani menyimpulkannya untuk anda semua...
-didot-
Selamat datang dan belajar sesuatu dari kehidupan saya ini
Terimakasih karena telah sudi mampir di blog saya yg sederhana ini,silahkan komen ataupun sekedar say hai,itupun sudah terlalu mewah buat seorang saya.
teriring doa untuk kesejahteraan kita bersama
-didot-
teriring doa untuk kesejahteraan kita bersama
-didot-
Minggu, 25 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Gila dan waras hanya di batasi oleh sehelai benang tipis, ya aku rasa siy gituh.
BalasHapuskadang aku ngerasa melakukan sesuatu hal yang gak mungkin...sampe bilang:
"Gue pasti udah gila ngomong kayak ginih!"
See?
hahaha... kadang bisa segitu simpelnya sih. cuma mengapa kadang orang gila atau gaknya diputuskan oleh dokter ya?? apa si dokter gak tau bahwa orang gila sekarang juga udah pada pandai menutupi kegilaanya?? hehehe
BalasHapusJangankan menyimpulkan,Mas. Mempunyai pemikiran tentang topik ini untuk dijadikan sebuah tulisan saja sudah termasuk gila .. wekekekekek...
BalasHapusSalam kenal yak..
Orang gila yang suka hang out dekat rumah saya sih gak telanjang, necis banget malah. Pake batik, sepatu formal, dan hobi memberi kuliah pada daun-daun yang bergoyang... Mungkin memang benar jenius dan kegilaan bedanya hanya sehelai benang tipis.
BalasHapusSalam kenal :)
ryudeka : wah kalau begitu saya udah rada gila dong ya?? awas nanti kamu saya susul lho gilanya;p
BalasHapusreva : hahaha,salam kenal juga ya;p
Indah berkata..........
BalasHapusyah.......tidak semua hidup itu belajar tanpa akhir.
yah.......memang juga sih hidup itu perjuangan tanpa akhir.
tapi......ga begitu benar sihhhhhhhhhh
kebenaran itu punya banyak wajah indah,jadi silahkan simpulkan sendiri. karena hidup setiap orang berbeda,dan hidup saya seperti yg saya tulis ini,jadi tentunya beda dengan hidup kamu dan hidup teman2 yg lain,terimakasih atas pendapatmu dan kehadiranmu menambah arti disini:)
BalasHapustapi kalo bisa jangan anonim ya,gimana mau kenal kalo menyembunyikan identitas?? :D