Romantisme
Ini bukan sebuah kegalauan ,bukan juga sebuah kebimbangan. Ini hanyalah sebuah cerita,sepenggal beban untuk diringankan ,dengan dibagi kepada yg lain. Cukuplah kalian mendengar dan membaca cerita ini agar mengerti sedikit setidaknya tentang pemikiran saya dalam hidup ini lebih jauh.
Sampai hari ini saya menginginkan sebuah kisah cinta seperti di film2 ,dimana keduanya selalu romantis satu sama lain,walaupun kadang berantem tapi sadar bahwasanya mereka berdebat untuk tujuan yg lebih baik. Cinta dimana keduanya bagaikan tercipta untuk satu sama lainnya,diisi dengan tawa dan air mata. Mungkin saya hanya kebanyakan nonton film ya?? Mungkin saya terlalu naïf
Biar kata ada yg bilang,hal2 seperti itu hanya terjadi di film2 saja, biarpun ada orang sinis yg akan bilang bahwa di dunia nyata berbeda sama sekali dengan di film, hal2 seperti itu tidak ada di dunia nyata,tapi inilah saya ,ini hidup saya ,hidup hanya sekali,saya akan mencoba mendapatkan cinta yg seperti itu. Cinta yg membuat diri ini ingin menggandeng tangannya kemana2 selalu, cinta yg memberi sebuah kecupan mesra di kening setiap pagi ,cinta yg menasehati dengan lembut tentang nilai2 kehidupan.
Beberapa teman yg sudah lebih dahulu melangkah menuju ke jenjang pernikahan ,sering sharing sama saya, oh begini dan begitu,bahwa cinta yg mereka kini dapat itu harus diusahakan,bahwa belum tentu kita nikah dengan tipe kita, bahkan belum tentu pula kita ini tipenya dia (pasangan kita) ,tapi perbedaan itu semua dengan berdasarkan niat yg sama membangun keluarga yg penuh dengan cinta,mencari ridho dari Allah,maka perbedaan pun menjadi suatu rahmat yg harus disikapi dengan penerimaan satu sama lain atas kekurangan dan kelebihan pasangannya masing2.
Rasanya bukan hal aneh ,jika kita menginginkan cinta yg menggebu2, menjadi aneh adalah jika kita berpikir bahwa cinta itu sesuatu yg datang kepada kita dengan tiba2 ,bagaikan sebuah undian berhadiah atau lotere. Teman2ku sekalian , cinta yg seperti itu adalah ilusi ,itu mungkin nafsu belaka,bukan cinta. Stephen Covey penulis buku terkenal “the 7 habit of highly effective people” pernah menulis : “cinta adalah sebuah hasil , Cinta adalah sebuah kata benda ,yg merupakan hasil dari kata kerjanya : mencintai”
Jadi Om Covey menulis bahwa untuk mendapatkan cinta, kita harus melakukan dulu pekerjaannya , yaitu mencintai, maka nanti hasil dari perbuatan kita akan muncul ,yaitu cinta dihati kita. Bagaimanakah mencintai itu?? Mencintai dengan memanggil namanya mesra,mencintai dengan menggandeng tangannya mesra,mencintai dengan mengalah untuk menemani pergi ke suatu tempat yg belum tentu kita sukai ,mencintai dengan mengorbankan waktu kita,mencintai dengan menghargai pendapatnya.
Jadi teman2 ,saya juga harus mengakui kalau mungkin cinta yg saya lihat pada pandangan pertama itu ,mungkin bukanlah cinta yg sebenarnya,mungkin itu hanya suka atau nafsu, tapi cinta yg sebenarnya harus diusahakan dahulu dengan perbuatannya, yaitu mencintai,baru nanti akan muncul sebuah hasil yaitu cinta. Jangan kita menunggu cinta datang pada kita,tapi cintailah dahulu orang yg kamu cintai itu,dan kalo kamu beruntung dan tidak salah pilih pasti cinta itu akan hadir kedalam hidupmu.
Akhirnya pesan buat semua ,termasuk juga buat saya sendiri, jangan salah pilih ya,orang yg layak dapat cinta darimu hanyalah orang yg mampu menghargai kamu,bukan orang yg memandangmu sebelah mata,bukan orang yg menyakiti hatimu, apalagi menyakiti fisikmu, orang seperti itu tidak layak dapat cinta yg tulus,tapi jika kamu tetap mampu mencintai orang seperti itu,tentu itu sebuah cinta yg luar biasa,dan cinta seperti itu balasannya hanya dari ALLAH saja,belum tentu dari pasanganmu itu.
Ah,mudah2an mimpi2 ini bisa jadi kenyataan ,katanya banyak kejadian dan cerita sukses orang2 berawal dari sebuah mimpi,yg jelas saya tidak bermimpi mendapatkan romantisme dalam kisah cinta saya,karena saya tidak mau hanya bermimpi ,tapi saya sedang mengerjakannya,saya harus mengusahakannya , biar kata banyak yg sinis dengan mimpi ini,saya tetap berkata : “saya harus, Karena hidup hanya sekali...”
Selamat datang dan belajar sesuatu dari kehidupan saya ini
Terimakasih karena telah sudi mampir di blog saya yg sederhana ini,silahkan komen ataupun sekedar say hai,itupun sudah terlalu mewah buat seorang saya.
teriring doa untuk kesejahteraan kita bersama
-didot-
teriring doa untuk kesejahteraan kita bersama
-didot-
Selasa, 13 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
*numpang siyul-siyul aja Dot*
BalasHapushihihihihi
jangan siul2 aja mentang2 udah duluan nikah ya chi *ngancem gaya preman:D
BalasHapusWah, Didot tipe cowok romantis ternyata :D
BalasHapus"....maka perbedaan pun menjadi suatu rahmat yg harus disikapi dengan penerimaan satu sama lain atas kekurangan dan kelebihan pasangannya masing2...." aku suka kata-kata ini ;)
ROkok MAkaN graTIS maksudnya lee?? iya kali ya??hahahaha
BalasHapus