Selamat datang dan belajar sesuatu dari kehidupan saya ini

Terimakasih karena telah sudi mampir di blog saya yg sederhana ini,silahkan komen ataupun sekedar say hai,itupun sudah terlalu mewah buat seorang saya.

teriring doa untuk kesejahteraan kita bersama

-didot-

Selasa, 20 Oktober 2009

monyet yg bergelantungan

Monyet yg bergelantungan
By : didot ( www.universitas-kehidupan.blogspot.com )




Apakah anda termasuk jenis monyet dalam relationship2 anda?? Apa sih tuh relationship yg jenis monyet?? Anda tau monyet kan? Monyet itu tidak akan melepaskan satu ranting yg dipegangnya sebelum mendapatkan pegangan baru untuk melanjutkan perjalanannya dari satu pohon ke pohon yg lainnya.

Many times in my life saya mendapatkan perlakuan seperti ini dari wanita ,sehingga saya pernah berjanji untuk tidak melakukan hal ini kepada siapapun juga, karena saya tidak menyukai diperlakukan seperti ini. Saat menulis ini, saya sambil teringat lagu ahmad band yg sangat popular sayup2 di kepala : “Sekali lagi maafkanlah ,karena aku…. Cinta kau dan dia..” . Dulu pernah salah satu mantan saya (yg dengan terpaksa memilih lelaki lain) karena memutuskan bahwa sudah saatnya kita selesai dalam relationship (tapi belum mampu benar2 lepas dari saya ) hanya untuk dapat melupakan saya ,melakukan hal ini dan membuat suatu kondisi yg sangat tidak nyaman untuk semua. Saya terpaksa bertemu muka dengan pacar barunya di rumah saya dengan suatu tuduhan : Jangan neror cewek orang dong!!

Dulu belum jaman handphone teman2 sekalian,dulu masih jaman pager ,jadi masih saya pager mantan saya itu dan dia pun merespon dengan memager balik (hehe ,ya eyalah siapa dulu jagoannya,hahaha *narsis mode on) ,jadi saya juga berkelit : lho ,saya gak neror kok,kalo neror kan satu arah,kalo dibalas bukan neror dong namanya?? Yah itulah sekelumit kisah rumit (jaman sekarang istilahnya rempong) saya karena gaya monyet bergelantungan itu. Lupa kalo harus melepas pegangan yg satu,sehingga dua2nya tidak mau dilepas.

Pernah juga suatu kali seorang wanita menjanjikan akan memutuskan pacarnya demi saya (jadi enak,ehem) ,dengan alasan bahwa dia memang sudah tidak cocok lagi dengan pacarya itu dan mau serius dengan saya. Nah kalo yg tipe ini menurut saya jenis monyet pengecut ya, kalo mau putusin pacar ya putusin aja dulu ,gak usah harus menjalin hubungan dulu dengan pria lain (walaupun dalam hal ini saya juga bodoh karena mau aja diduain ,tapi saya kan gak minta dia mutusin pacarnya? Kalo saya punya alasan sendiri mau dekat dengan dia , lah Kucing dikasih dendeng emang ada yg nolak?? Hahahaha) this is just sharing ya guys, berdasarkan pengalaman masa lalu ,jangan mau jadi selingkuhan, yg jelas lebih banyak gak enaknya ,misalnya kita gak diakuin sebagai pacar dan malah disuruh ngumpet2 kalo mau ketemu ataupun disuruh diam saat pacarnya telepon (grrrrrrr).

Kalo saya pribadi selalu memutuskan dulu hubungan dengan mantan,selesaikan dulu,gak perlu ada jaminan besok kita dapat pacar baru,biarin aja ngejomblo dulu,yg penting jangan mencari masalah baru sebelum menyelesaikan masalah lama/masalah yg ada. Buat saya kalo dia selingkuh dengan kamu ,berarti dia akan juga menyelingkuhi kamu nantinya (bahasa kerennya nih : if He cheats with you, He will cheat on you. Why?? Because He is a cheater).



Sori buat yg merasa kalo saya katain monyet,kalo anda udah tau bahwa diri anda jenis yg satu ini, maka segera berubahlah, jangan cari masalah baru sebelum masalah lama kamu selesaikan. Kalo ada yg bilang : tapi kan sulit? Justru itu,pasti akan lebih sulit lagi nanti saat keduanya kamu pegang ,ketimbang baru megang satu bukan?? Saya rasa satu masalah lebih baik daripada dua masalah bukan??

Segitu aja sharing dari saya,maksud saya nulis ini biar anda sadar dan berubah,bukan mau menyinggung perasaan anda. Kalo anda cuma tersinggung berarti tulisan ini sia2,tapi kalo anda berubah atau mencoba berubah,berarti saya yg bahagia karena satu monyet telah berubah jadi manusia kembali,hahahaha.... just kidding ya guys,gak boleh marah lho (yg marah monyet:D )

-didot-

4 komentar:

  1. Ass.Wr.Wb.


    Sedih juga saat membaca tulisan di atas, di saat tulisan-tulisan yg lain begitu indah membahas tentang makna keikhlasan, ironisnya di tulisan yg satu ini seperti masih terdapat ketidakikhlasan di hati (maaf kalo sok tau tapi begitulah kesan yg didapat ketika aku membacanya). Bukan hal yg bijak men discredit-kan seseorang hanya karena kita tidak mendapatkan apa yg kita harapkan. Mungkin seandainya dia memilih untuk tetap bersama kamu dibandingkan dengan yg lain, tulisan seperti ini tidak akan pernah ada.

    Aku setuju bahwa apa yg dia lakukan adalah hal yg salah, tapi seharusnya kamu cukup bangga karena mampu membuat dia sempat memilih kamu, yg artinya kamu memiliki sesuatu yg lebih dibandingkan dengan pasangannya pada saat itu. Kalau pada akhirnya dia meninggalkan kamu dan lebih memilih orang lain, pasti ada alasan di balik semua itu. Alangkah lebih baiknya apabila kita juga mau melihat ke diri kita sendiri, apa ada yg salah dengan kita? apakah kekurangan kita sehingga dia pergi?
    Pada dasarnya yg dibutuhkan wanita itu kepastian dan diyakinkan, bukan? Dan sudah kodratnya bagi wanita untuk bergantung kepada pria yg dinilai mampu untuk menjadi tempat bersandar. Mampukah kita melakukan itu semua?

    Menurut aku, cinta memang tidak harus memiliki, tapi bukan berarti tidak bisa dimiliki. Kalau ingin memiliki cinta, maka nikahilah dia karena Insya Allah ada ridho Allah disitu.

    Maaf ya kalo semua ini kurang berkenan dan terdengar menggurui, tidak ada maksud kesana, aku sendiri pun masih jauh dari sempurna.


    Wasalam,

    BalasHapus
  2. mas imam,kalo anda berpikir saya nulis ini karena saya gak ikhlas dalam melepas seseorang yg saya pikir tidak memilih saya ,saya katakan anda salah besar. wacana ini sudah pernah dikemukakan teman saya 4 tahun silam,tapi pada saat itu belum terpikir menulisnya seperti ini.

    siapakah yg tahu isi hati saya yg sebenarnya selain saya sendiri dan Allah? apa yg saya tampakkan boleh jadi bukan apa yg saya rasakan, dan sebaliknya.

    pelajaran utk melepas seseorang yg saya sukai demi kebahagiaan org tsb itu sudah pernah saya dapat 10 tahun lalu mas,jadi kalau saya sekarang tidak ikhlas mendapat yg saya tidak suka ,alangkah bodohnya saya karena tidak belajar dari pengalaman.

    tidak ada niat mendiskreditkan siapapun,tulisan ini akan tetap ada walaupun saya tidak mengalaminya sendiri,hanya kebetulan mengalaminya sendiri membuatnya jauh lebih mudah utk menulisnya.

    saya gak perlu bohong soal ini,Allah maha tahu isi hati saya,memang demikian adanya,saya takkan sanggup berbohong kepada Allah,mungkin bisa kepada manusia tapi tidak kepadaNYA. demi Allah yg jiwa saya ada di tanganNYA saya ikhlas melepas segala hal yg tidak bisa saya dapatkan ,yg penting orang tsb bahagia dengan pilihannya. dan utk saya sendiri ,saya yakin Allah akan memberikan yg terbaik utk saya bila waktunya telah datang,kenapa saya harus tidak ikhlas saat mau diberi yg lebih baik,dan juga jika orang lain mendapatkan yg mereka inginkan ,kenapa harus saya tidak bahagia lihat orang lain bahagia??

    btw makasih udah mampir dan memberikan komentarnya ya:)

    wassalam

    BalasHapus
  3. Saya yakin Allah punya rencana lain atas semua yg Mas Hadi pernah alami dan itu pasti yg terbaik buat Mas Hadi.
    Baik buruknya kejadian yg kita alami adalah pelajaran hidup. Dan kita semua belajar dari situ.
    Selama kita mau mensikapinya dengan positif, Insya Allah hasilnya juga akan jauh lebih baik.

    Terima kasih sudah mau berbagi, karena saya juga belajar dari sini. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Nya.

    Wasalam

    BalasHapus
  4. Terimakasih juga ,pastinya Tuhan selalu memberikan yg terbaik buat semua hambaNYA ,jadi kita tinggal bersyukur aja apapun itu yg diberikanNYA.

    salam

    BalasHapus

isi kertas ujian ini :

hits