Selamat datang dan belajar sesuatu dari kehidupan saya ini

Terimakasih karena telah sudi mampir di blog saya yg sederhana ini,silahkan komen ataupun sekedar say hai,itupun sudah terlalu mewah buat seorang saya.

teriring doa untuk kesejahteraan kita bersama

-didot-

Jumat, 25 Juli 2008

Saya harus masuk surga

Saya Harus Masuk Surga

by : Didot (hadi_dot@yahoo.com)



Siapa yang tidak kepengen masuk surga? saya rasa semua orang pasti mau,masalahnya kenapa masih banyak perilaku orang yang kesannya masa bodoh soal ini yang saya lihat sehari-hari. yang paling gampang,coba aja baca koran poskota deh(bukan bagian iklan mobil lho,bagian depan aja cukup kok,hehe) atau lampu merah. belum lagi acara gosip dan seleb di tv. trus yang saya lihat di sekitar ,masih banyak umat muslim yang sholatnya sekadarnya (kalo gak mau dibilang gak pernah).

Saya sengaja bikin tulisan ini, karena saya baru membaca hadits bukhari tentang bagaimana kemurahan hati Allah terhadap setiap kebaikan yang kita lakukan (bahkan walaupun baru sekedar niat saja). saya kutipkan disini haditsnya :

(hadits bukhari no : 1745)

Dari Ibnu Abbas r.a, dari Nabi saw. yang diriwayatkannya dari Tuhannya, beliau bersabda : "
Tuhan berkata : " Sesungguhnya Allah menuliskan semua kejahatan dan kebaikan,kemudian dijelaskannya : Siapa yang berniat melakukan suatu kebaikan dan tidak dilaksanakannya,maka Tuhan menuliskan disisi-Nya untuk orang itu satu kebaikan yang sempurna. Kalau orang itu berniat melakukan suatu kebaikan dan hal itu dilaksanakannya,maka Tuhan menuliskan disisi-Nya untuk orang itu sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat,sampai berlipat ganda. Siapa yang berniat melakukan suatu kejahatan,tetapi tidak dilaksanakannya,maka Tuhan menuliskan disisi-Nya untuk orang itu satu kebaikan yang sempurna. Tetapi kalau ia berniat melakukan kejahatan dan dilaksanakannya, maka Tuhan menuliskan disisi-Nya untuk orang itu satu kejahatan"


apa yang bisa kita ambil dari hadits ini? ternyata mudah sekali untuk masuk surga bukan seharusnya? bagaimana tidak?

mari kita buat analisa :


Niat-----Amal--------------nilai baik----------------nilai buruk
baik---tidak dilakukan----------1------------------------0
baik--- dilakukan------ 10 , 700 s/d tak terhingga----- 0
buruk-tidak dilakukan----------1------------------------0
buruk -dilakukan---------------0------------------------1

bayangkan betapa murah hatinya Sang Pencipta kita , bagaimana kalau hal ini kita praktekkan dalam permainan seperti bulutangkis atau basket. jika lawan kita memasukkan 1 point atau gol ke tempat kita hanya dihitung 1 point ,sementara setiap kita melakukan goal atau point dihitung minimal 10 kali atau 700 kali bahkan sampai tak terhingga!! kira-kira jika ada permainan seperti ini,kecil sekali kemungkinan kita kalah ya??

Saya merasa itulah rahmat dan kasih sayang dari Sang Pencipta,betapa besar kasihNya kepada kita. masak sih masih mau kalah jika peraturannya dibuat untuk menguntungkan kita? lagian kalau sampai gak masuk surga,wah bisa berabe deh, mengingat ada hadits lain yang berbunyi :

Dari Ibnu Umar r.a : katanya : "Rasullulah saw. bersabda: "setelah penghuni surga masuk ke dalam surga dan penghuni neraka masuk ke dalam neraka,kematian itu dibawa dan diletakkan antara surga dan neraka,lalu disembelih. Kemudian itu ada orang yang meneriakkan : "hai isi surga! Tidak ada lagi kematian. Hai isi neraka! Tidak ada lagi kematian." Karena itu kegembiraan isi surga bertambah dari kegembiraan yang telah ada. Sebaliknya isi neraka bertambah kesedihannya dari kesedihan yang telah ada."

tapi memang sebaiknya kita bukan hanya melakukan kebaikan untuk sekedar karena ingin masuk surga dan takut masuk neraka saja, memang siapa lagi sih yang pantas disembah dan diikuti petunjuknya kalau bukan Tuhan?

Konon seorang sufi wanita ; Rabiah , pernah marah2 di jalan sambil membawa seember air lantaran kesal karena orang banyak beribadah karena takut dengan panasnya api neraka,sehingga dia berniat untuk memadamkan api neraka.

Esensi beribadah memang seharusnya karena syukur, syukur atas kehidupan,karena iman,karena sehat,karena begitu banyak hal lain yang diberikan secara cuma2 oleh Sang Pencipta kepada kita,bahkan sebelum kita memberikan apapun untukNya.

di surat Quraisy ,ayat terakhir berbunyi :

"fal ya'buduu rabba haadzal baiit, alladzii ath'amahum min juu'iw wa aamanahum min khauf"

yang artinya : " Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik Ka'bah ini, Yang telah memberi makan mereka dari kelaparan dan mengamankan mereka dari ketakutan."

pernah mikir gak sih,kalau kita punya uang banyak,tapi gak ada makanan buat dibeli? siapa sebenarnya yang menjamin makan kita? uang kita?

sama aja,wajah cakep tapi gak ada produser yang mau pakai juga tidak akan ada uang kan? jadi dari siapa sebenarnya rejeki itu?

pernah mikir gak sih kalau kita lahir di palestina? atau negara lain yang masih berperang? atau lahir di jaman sebelum merdeka? coba pikir ,betapa nikmatnya hidup di saat negara ini sudah merdeka seperti sekarang bukan? coba kalau lagi perang? apa yg anda miliki? apa yg anda bisa nikmati?

kita tidak bisa memilih dimana dan kapan kita dilahirkan,sehingga seharusnya kita bersyukur karena dilahirkan di negeri indonesia ini dengan saat sekarang ini,walaupun dengan segala kebobrokan yang terjadi di negeri kita tercinta ini saat ini. setidaknya hak-hak hidup kita dijamin oleh hukum negara yg jelas.

jadi beribadah seperti apakah yang kita lakukan? karena surga dan neraka? atau karena syukur? kembali ke diri kita masing2 saja. yang jelas masalah apapun niat kita, Saya harus masuk surga,karena saya tidak sanggup untuk tidak.

wasalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isi kertas ujian ini :

hits